BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
“Setiap orang berhak atas kewarganegaraan. Dan tidak seorangpun dengan
semena-mena dapat dikeluarkan dari kewarganegaraannya atau ditolak hanya untuk
mengganti kewarganegaraannya”
Objek kajian Hukum Tata Negara di
samping membahas mengenai organisasi dan tata kerja organ-organ atau alat-alat
perlengkapan negara, hubungan antar alat perlengkapan negara baik horizontal
maupun vertikal, juga mempelajari hubungan antara alat-alat perlengkapan negara
dengan warga negara. Obyek Hukum Tata Negara yang demikian itu tentunya
dilandasi oleh kenyataan bahwa proses terbentuknya negara, tidak mungkin
meninggalkan salah satu unsur utamanya, yakni warga negara (rakyat).
Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Salah
satu hubungan antara antara alat-alat perlengkapan negara dengan warga negara
yang sekarang ini banyak diperbincangkan adalah dalam naturalisasi, khususnya
naturalisasi dalam sepakbola. Negara Republik Indonesia memberi kesempatan
kepada orang asing (bukan warga negara RI) untuk menjadi warga negara. Caranya
ialah pewarganegaraan atau naturalisasi.
Menurut
kami, permasalahan yang terjadi pada Naturalisasi, khususnya naturalisasi dalam
sepakbola sangat menarik untuk dibahas dan dipahami. Oleh karena itu, dalam
kesempatan yang baik ini kami selaku penulis akan mencoba membuat makalah
mengenai Naturalisasi, khususnya Naturalisasi dalam Sepakbola.
B.
PERMASALAHAN
Di tengah
surutnya prestasi sepak bola Indonesia yang tidak mampu bersaing dengan
negara-negara Asia bahkan Asia Tenggara memunculkan wacana Naturalisasi Pemain
dalam sepakbola. Berita mengenai naturalisasi pemain ini mendapat cukup banyak ekspos media dan memunculkan berbagai
pendapat yang pro dan kontra dari insan pecinta bola tanah air. Beberapa pihak
beranggapan bahwa cara instan yang ditempuh oleh Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) merupakan wujud sikap putus asa
dan kegagalan dalam menjalankan program pembinaan atau regenerasi pemain asli Indonesia. Padahal dilihat dari jumlah
penduduk yang ada, Indonesia tentu tidak kehabisan stock pemain bagus. Hanya pelaksanaan program pencarian bakat yang
kurang direalisasikan secara optimal. Di pihak lain, menunjukkan sikap setuju
terhadap kebijaksanaan pemerintah ini. Namun dengan syarat bahwa pemain
naturalisasi tersebut mempunyai skill yang
mumpuni, usia masih muda, dan menunjukkan komitmennya untuk bermain untuk tim
merah putih demi mengejar prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di setiap
kompetisi internasional.
Namun setiap
kebijakan pasti ada dampak atau permasalahan yang terjadi. Mulai dari proses
naturalisasi yang rumit, kisruh Statuta PSSI dengan Statuta FIFA, sampai dengan
dampak bagi pemain asli keturunan Indonesia yang lahir di Indonesia dan belum
berkesempatan untuk membela TIMNAS.
Dalam hal ini,
kami selaku penulis akan mencoba membahas mengenai Naturalisasi dalam
sepakbola, yaitu:
1.
Proses Naturalisasi
dalam Sepakbola
2.
Aturan FIFA tentang
Naturalisasi
3.
Dampak Naturalisasi
bagi Pemain Indonesia Asli
A.
LANDASAN
TEORI
Pengertian Naturalisasi
Pada
UU No. 12 Th 2006 digunakan istilah Pewarganegaraan.
Yang artinya adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan Republik
Indonesia melalui permohonan. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Naturalisasi
adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi
penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yang diperoleh
setelah memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan di peraturan
perundang-undangan."
Dalam usahanya memperoleh status
kewarganegaraannya dapat melalui dua jalan yaitu melalui permohonan
pewarganegaraan atau Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan
alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh
Presiden setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,
kecuali dengan pemberian kewarganegaraan tersebut mengakibatkan yang
bersangkutan berkewarganegaraan ganda.
Permohonan
pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai
berikut: 8
a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah
kawin;
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal
di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima ) tahun berturut-turut
atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar
negara Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih.
Asas Kewarganegaraan
Adapun asas kewarganegaraan yang mula-mula
dipergunakan sebagai dasar dalam menentukan termasuk tidaknya seorang dalam
golongan warga negara dari sesuatu negara ialah:
a. Asas keturunan (Ius Sanguinis)
Yaitu asas yang
menetapkan kewarganegaraan suatu seorang menurut pertalian atau keturunan dari
orang yang bersangkutan. Jadi yang menentukan kewarganegaraan seseorang ialah kewarganegaraan
orang tuanya, dengan tidak mengindahkan di mana ia sendiri dan orang tuanya
berada dan dilahirkan.
Contoh: Seseorang
yang lahir di negara A, yang orang tuanya adalah warga negara B, adalah warga negara B.
b. Asas kelahiran (Ius Soli)
Yaitu asas yang menetapkan kewarganegaraan seseorang
menurut daerah atau negara tempat ia dilahirkan.
Contoh: Seseorang
yang lahir di negara A, adalah warga negara A, walaupun orang tuanya adalah
warga negara B.
BAB II PEMBAHASAN
1. Proses
Naturalisasi dalam Sepakbola
Fenomena
naturalisasi dalam sepakbola yang terjadi di Indonesia bukanlah hal baru dalam
sajian berita sepakbola dunia khususnya di benua Eropa. Berdasarkan Artikel 15 pasal 3 dan 5 Statuta FIFA tentang
“Perangkat dan Penerapan Aturan”,
tata cara naturalisasi pemain asing oleh asosiasi sepakbola suatu negara dapat
ditempuh melalui dua cara.
Cara Pertama,
melakukan naturalisasi pemain asing yang tidak memiliki status kewarganegaraan
dengan asosiasi sepakbola yang menginginkan. Hal ini mengacu pada Statuta FIFA Artikel 15 pasal 5 yang menerangkan bahwa seorang pemain
berhak membela asosiasi negara selain yang dia miliki kewarganegaraannya dan
berlaku bagi pemain yang kehilangan kewarganegaraan asalnya. Syaratnya pemain
tersebut tidak boleh melangsungkan pertandingan internasional resmi di level A
bersama tim nasional senior sebelumnya.
Cara Kedua, dapat ditempuh
dengan memanfaatkan kewarganegaraan ganda yang dimiliki pemain. Hal ini
ditegaskan melalui Statuta FIFA Artikel 15 pasal 3 menyebutkan bahwa
pemain bola yang mempunyai status kewarganegaraan ganda berhak memilih tim
nasional yang dikehendakinya. Negara yang dipilih pemain tersebut dilakukan
saat usianya mencapai 21 tahun.
Perlu kita
ketahui, sebelum pagelaran Piala AFF 2010, tren pemain naturalisasi sudah
terlihat perkembangannya sejak Piala Dunia. Tidak sedikit pemain yang lebih
memilih bermain di negara bukan tanah kelahirannya. Isu ini legal, namun
menjadi pro- kontra yang agak mengusik.
Dalam kasus
sebaliknya, ada juga pemain yang tetap membela tanah kelahirannya meski sudah
menetap di negara lain. Didier Drogba yang lahir di Pantai Gading tapi
menghabiskan masa mudanya di Prancis. Lionel Messi juga tetap membela Argentina
sebagai tanah kelahirannya meski telah tinggal di Spanyol sejak kecil.
Kisah paling unik
barangkali menyangkut Boateng bersaudara, Kevin-Prince dan Jerome Boateng.
Mereka lahir di Jerman dari seorang ibu keturunan Ghana. Jerome Boateng lebih
memilih membela tanah kelahirannya (Jerman), sedangkan Kevin-Prince lebih suka
membela darah keturunanya (Ghana).
Keadaan
lain terjadi di Indonesia, Timnas Indonesia mendatangkan duet Irfan Bachdim dan
Cristian Gonzalez yang meraih sukses naturalisasi pertama kalinya yang
dilakukan oleh Indonesia. Duet maut ini
terbukti mampu membawa Indonesia ke babak final Piala AFF 2010. Dengan semua
kemenangan itu pula anemo penonton
mulai beranjak naik, tidak hanya kaum adam tetapi juga kaum hawa yang turut
meramaikan sebagai suporter timnas sejati.
Ada
tiga kunci kemenangan timnas. Pertama,
peranan pelatih asal Austria, Alfred
Riedl. Ia tidak hanya keras dalam menerapkan kedisiplinan, tetapi juga
mampu meramu permainan menyerang yang atraktif. Kedua, kontribusi pemain naturalisasi Cristian Gonzalez, yang kemudian juga menjadi pijakan bagi Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk melangkah lebih maju dalam
menerapkan konsep naturalisasi yang diadopsi dari cara negara Singapura dalam
menaturalisasi pemain sepakbolanya.
1. Aturan
FIFA tentang Naturalisasi
FIFA
sesungguhnya sudah mempunyai peraturan tentang pemain seperti apa yang boleh
bermain untuk sebuah negara. Pedoman FIFA berisi dua hal pokok:
- Pemain
yang menjadi warga negara tertentu diperbolehkan untuk bermain mewakili negara
tersebut
- Pemain
yang telah bermain untuk sebuah negara di kompetisi resmi, tidak boleh bermain
untuk negara lainnya.
Mengenai pemain dengan
kewarganegaraan ganda, FIFA mengijinkan mereka bebas memilih negara yang akan
dibela. Namun sekali memilih, dan telah bermain untuk timnas senior, dia tidak
boleh bermain untuk negara lainnya. Selain itu, salah satu kondisi berikut
harus terpenuhi:
- Si
pemain lahir di negara tersebut
- Ayah
atau Ibu kandungnya lahir di negara tersebut
- Kakek
atau Nenek kandungnya lahir di negara tersebut
- Si
pemain telah menetap selama 5 tahun berturut-turut pada saat usianya 18 ke atas
Poin
terakhir dari persyaratan di atas bertujuan untuk mengantisipasi tindakan
negara tertentu yang berniat melakukan naturalisasi
instan. Batasan usia 18 tahun dimaksudkan untuk menghindari terjadinya eksploitasi kepada pemain usia muda.
Dengan
peraturan FIFA yang demikian, sebuah negara bisa mengisi skuad tim nasionalnya
dengan pemain asing sebanyak yang
mereka mau, sepanjang persyaratan-persyaratannya terpenuhi.
Hal
ini menciptakan situasi di mana sebuah negara sangat mungkin benar-benar
diwakili oleh peman-pemain asli dari negara tersebut. Paling buruk, kelemahan
aturan legal ini bisa dimanfaatkan seperti kasus Qatar yang memiliki 15 pemain
asing. Lebih menyedihkan lagi mereka dibayar untuk menjadi pemain naturalisasi.
2. Dampak
Naturalisasi bagi Pemain Indonesia Asli
Sedangkan bagi
mereka yang masih murni warga negara asing, masih belum memiliki kesempatan
untuk membela timnas Indonesia dikarenakan proses naturalisasinya yang
membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama.
Namun dalam hal
ini rupanya pengurus PSSI memiliki opsi lain. Mereka lebih memilih untuk
memanggil pemain asing keturunan Indonesia yang bermain di berbagai negara
untuk ikut seleksi masuk ke dalam skuad timnas Indonesia.
Bahkan di
Belanda, PSSI membuka loket khusus untuk mengumpulkan data para pemain
keturunan Indonesia yang memiliki bakat bermain sepak bola dan pada saat ini tinggal
di negara tersebut. Hal ini demi membuka kesempatan bagi warga negara keturunan
Indonesia yang memilki keinginan untuk kembali ke Indonesia dan bermain sepak
bola di Indonesia serta berkesempatan membela timnas Indonesia.
Namun
tak menutup kemungkinan naturalisasi juga berdampak bagi bibit-bibit muda
bumiputera yang belum sempat menikmati posisi sebagai pemain timnas dan harus merelaksn
posisi mereka direnggut oleh pemain asing yang hanya mengandalkan status
kewarganegaraannya dari asas keturunan orang tuanya.
Upaya
PSSI membesut tim nasional dengan program naturalisasi pemain asing guna
memperkuat Tim Merah Putih mulai menunjukkan hasil. Dalam ajang Piala AFF (ASEAN
Football Federation) 2010 Indonesia sudah mulai bangkit dan menunjukkan
kualitas juara gingga babak final meski tidak sanggup membawa Piala kebanggaan.
Tapi itu merupakan hasil positif yang harus terus dilakukan demi kemajuan
sepakbola Nasional.
Dengan
determinasi dan produktifitas gol yang berhasil dicapai saat Piala AFF,
membuktikan bahwa sosok pemain naturalisasi pemain asing duet Irfan Bachdim dan
Cristian Gonzalez menjadi sangat vital dan berpengaruh bagi kemajuan sepakbola
tanah air. Dengan semua kemenangan itu pula anemo
penonton mulai beranjak naik, tidak hanya kaum adam tetapi juga kaum hawa
yang turut meramaikan sebagai suporter timnas sejati.
Ada
tiga kunci kemenangan timnas. Pertama,
peranan pelatih asal Austria, Alfred
Riedl. Ia tidak hanya keras dalam menerapkan kedisiplinan, tetapi juga
mampu meramu permainan menyerang yang atraktif. Kedua, kontribusi pemain naturalisasi Cristian Gonzalez, yang kemudian juga menjadi pijakan bagi Badan Tim Nasional (BTN) PSSI untuk melangkah lebih maju dalam
menerapkan konsep naturalisasi yang diadopsi dari cara negara Singapura dalam
menaturalisasi pemain sepakbolanya.
Harus
diakui, program naturalisasi pemain, sampai tingkat tertentu telah menciptakan
perubahan dan perbedaan dalam persepakbolaan nasional Indonesia. Namun, harus
dicermati pula jangan sampai naturalisasi menjadi andalan untuk membenahi
setiap ajang olahraga yang kian menurun prestasinya. Sekalipun naturalisasi
merupakan jalan keluar satu-satunya, janganlah kita dengan mudah tanpa berfikir
panjang untuk memakai metode ini. Karena tidak selamanya naturalisasi adalan
jalan terbaik. Lihat saja negara naturalisasi seperti Singapura. Memang awalnya
mereka sanggup menerapkan naturalisasi dengan hasil yang membanggakan pada
tahun 2002. Tapi saat turut serta di ajang Piala AFF 2010, Singapura harus
menerima hasil yang kurang membanggakan.
Naturalisasi
juga berdampak bagi bibit-bibit muda bumiputera yang belum sempat menikmati
posisi sebagai pemain timnas dan harus rela posisinya direnggut oleh pemain
asing yang hanya mengandalkan status kewarganegaraannya dari asas keturunan
orang tuanya.
BAB IV DAFTAR
PUSTAKA
Artikel 15 pasal
3 dan 5 Statuta FIFA
AYOO SERBUU GAN MUMPUNG GRATIS DAN MURAH
BalasHapusADU BANTENG, Sabung Ayam, Sportbook, Poker, CEME, CAPSA, DOMINO, Casino
Modal 20 rb, hasilkan jutaan rupiah
Bonus 10% All Games Bolavada || Bonus Cashback 10% All Games Bolavada, Kecuali Poker
||
FREEBET AND FREECHIP 2017 FOR ALL NEW MEMBER !!! Registrasi Sekarang dan
Rasakan Sensasi nya!!! ONLY ON : BOLAVADA(dot)com
BBM : D89CC515
bandar judi online
agen bola terpercaya
ayam bangkok
https://goo.gl/lERILJ
https://goo.gl/kbkvXv
https://goo.gl/JB5DSD
JUDI ONLINE DEPOSIT PAKAI PULSA!
BalasHapusAgen Judi Pulsa Terpercaya Di Indonesia, pekerjaan badal Judi Online memperlakukan pulsa ialah sewujud pemilikuang judi yang mencadangkan pementasan poker online pada waktu ini sudah sekali ringan degnan masuknya pertunjukan ini judi online sedimen lewat pulsa fasilitas bermutu berkelakuan disebuah tontonan poker online yang mampu kita jumpai masa ini emang buah pecah semakin meningkatnya zaman dan teknologi kala ini didalam atraksi rungguhan online. Menurut hanya mengutarakan pulsa rupa kapital endapan pertunjukan di zeus bola online, anggota sudah menggondol giliran yang lega sok dan memenangkan permainan.
Sok mengawamkan pulsa didalam permainan poker online pastinya emang tentu makin melonggarkan pegawai saat kamu berbuat tontonan tagan online. Atas masuknya deposit dengan pulsa alkisah personel bakal piawai dengan simpel berkualitas berperangai beserta berprofesi pemenang didalam sekarakter atraksi poker. Pertunjukan poker online sedimen via pulsa jelasnya akan menggenggam beberapa khasiat bermegah-megah yang mampu berupa pulsa cuma atau berwujud uang sah didalam sepaham pergelaran poker online.
BACA JUGA:
http://134.209.98.69/cara-mudah-menang-depo-pulsa-poker-online/
http://134.209.98.69/manfaat-bermain-poker-online-deposit-dengan-pulsa/
http://134.209.98.69/cara-meraih-keuntungan-bermain-poker-deposit-pulsa-telkomsel/
Daftar sekarang hanya di ZeusBola
BONUS MEMBER BARU 20%
BalasHapusCemePoker merupakan duta Poker Online, Domino, Ceme, dan Capsa yang menyediakan berbagai banyak game bersama 1 user ID saja dan cemepoker di anugerahkan sbg perutusan judi poker dengan rating win tertinggi.
cemepoker menjamin 100% keamanan separo membernya berulang pemain Poker abdi dipastikan 100% Player VS Player.
janganlah silap nantikan bonus menghela tiap-tiap bulannya dan bunga referal sebaya hidup
https://www.pokerceme.info/daftar-poker-online-deposit-via-ovo/
Ayo daftar hari ini di cemepoker ---> http://104.248.153.37/