Coba kamu bayangkan kalo semua do'a manusia dikabulkan oleh Tuhan
Pernahkah kau berfikir kalo pencuri berdo'a agar hasil curiannya banyak, tapi disisi lain orang yg punya harta benda tersebut berdo'a agar jangan sampe hartanya itu dicuri. Maka tidak mungkin Tuhan mengabulkan do'a keduanya. Pasti hanya salah satu saja.
Do'a seorang pencuri bisa saja yg dikabulkan, karena orang kaya tersebut kurang beramal dan sombong atas kekayaannya itu. Atau mungkin do'a orang kaya tersebut yang dikabulkan karena dia tipe orang yang taat beribadah dan selalu mengasihi sesama dengan cara bersodaqoh.
Dengan mengabulkan semua do'a juga tidak bisa dikatakan bahwa Tuhan itu adil. Juga sebaliknya, ketika Tuhan tidak mengabulkan do'a kita lantas kita mengganggap Tuhan itu tidak adil. Adil menurut kita belum tentu sama menurut Tuhan. Pasti ada alasan-alasan tertentu, dan kita sbg manusia tidak tahu apa itu. Kewajiban kita sebagai manusia adalah untuk tetap berdo'a. Kalo memang belum terkabul, mungkin itu bukanlah rejeki kita. Masih ada orang lain di luar sana yang lebih membutuhkan dibanding dengan kita.
Dengan mengabulkan semua do'a juga tidak bisa dikatakan bahwa Tuhan itu adil. Juga sebaliknya, ketika Tuhan tidak mengabulkan do'a kita lantas kita mengganggap Tuhan itu tidak adil. Adil menurut kita belum tentu sama menurut Tuhan. Pasti ada alasan-alasan tertentu, dan kita sbg manusia tidak tahu apa itu. Kewajiban kita sebagai manusia adalah untuk tetap berdo'a. Kalo memang belum terkabul, mungkin itu bukanlah rejeki kita. Masih ada orang lain di luar sana yang lebih membutuhkan dibanding dengan kita.